internet

Rabu, 22 September 2010

Wirausaha dan Kewirausahaan

Wirausahawan (enterpreneur) adalah seorang inovator yang menggabungkan teknologi yang berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk menghasilkan produk atau jasa, yang mampu mengenali setiap kesempatan yang menguntungkan , yang menyusun konsep strategi perusahaan dan yang berhasil menerapkan ide-idenya.

Wirausahawan juga adalah mereka yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat uuntuk maju termasuk juga mereka yang berani mengambil resiko, mengkoordinasi kegiatan, mengelola modal atau sarana produksi, yang mengenalkan fungsi produk baru, dan mereka yang memiliki respon kreatif dan inovatif terhadap perubahan yang terjadi.

Joseph Shumpeter menyebutkan :
  1. Entterpreneur is an innovator, carrying put new combination. ( wirausahawan adalah seorang inovator, mengotak-atik sehingga menjadi sesuatu yang baru )
  2. Enterpreneurship is the prime creative socioeconomic force in society. ( kewirausahaan adalah kekuatan sosial ekonomi utama dalam masyarakat )
Kewirausahaan (enterpreneurship) merujuk kepada kepribadian tertentu yaitu pribadi yang mulia, yang mampu berdiri diatas kemampuan sendiri, yang mampu mengambil keputusan untuk dirinya sendiri serta mampu menerapkan tujuan yang ingin dicapai atas pertimbangannya sendiri. Setiap usaha yang dijalankan, bahkan oleh mereka yang sukses senantiasa dimulai dengan adanya semangat kewirausahaan (enterpreneurship spirit ).

Wirausaha haruslah memiliki tiga kemampuan sekaligus dalam hal membeli (dari pemasok untuk proses internal ), membuat ( agar memiliki nilai tambah ), dan menjual ( kepada pelanggan ).

Wirausaha ( enterpreneur ) bukanlah sekedar pedagang, namun jauh lebih dalam maknanya yaitu yang berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi waktu, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan dan  moralitas dalam menjalankan usaha mandiri yang tujuannya untuk mempersiapkan tiap Individu maupun masyarakat agar dapat hidup layak sebagai manusia yang kehadirannya ditujukan untuk mengembangkan dirinya, masyarakat, alam dan kehidupan.

( dikutip dari buku Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia )




Minggu, 19 September 2010

Wisata Kuliner mengakhiri liburan Idul Fitri

Pada hari sabtu tanggal 18 September 2010 saya diajak suami jalan-jalan wisata kuliner sambil mengenang hari pernikahan kami 2 bulan lalu pada tanggal yang sama.
Didaerah Jakarta Selatan ada Rumah Makan khas Banyumas, menu yang ditawarkan antara lain sroto daging, sroto ayam, sroto campur (ayam dan daging), mendoan, sate dan berbagai minuman segar antara lain gula asem dan kunyit asem.
Menurut suami kalau wisata kuliner harus berani mencoba merasakan berbagai menu tapi saya agak berbeda karena tidak berani mencoba merasakan makanan baru cuma mau mencoba yang memang pernah dimakan.
saya  mencoba menu yang sama dengan suami yaitu sroto campur, mendoan dan gula asem.
Rumah makannya sangat ramai sehingga saya dan suami harus bersabar menanti menu pesanan kami.
akhirnya setelah pesanan datang saya yang memang sudah kelaparan langsung saja mencicipi sroto campur... wahhhh .... enakkkk.... gurih... kaldunya sangat terasa tebal (....hehehehe...itu istilah saya kalau bumbunya terasa sekali ).... tanpa dicampur lagi dengan kecap dan sambel saya langsung makan dengan lahapnya sampai habis, setelah itu saya makan mendoannya sama seperti sroto makan mendoan tanpa kecap dan saya habis 2buah, mendoan ke-3 saya coba makan mendoan ditambahkan kecap manis dan potongan cabe wahh ternyata rasanya lebih nikmat... ^_^
kemudian saya minum gula asem rasanya segarrrrr banget....
Ok, ini refensi saya : sroto campur lezat banget, harganya murah 1 porsi RP.16.500,00
                                tempe mendoan enak banget bumbunya terasa banget, harga standar Rp.3000,00
                                gula asem,  segar banget, enak, pokoknya top deh, harganya.... Rp.16.000,00
wisata kulinernya menyenangkan sekaligus pertamakalinya saya kecolongan ternyata sroto tersebut kuahnya ada kaldu ikannya.... wah hidung dan lidah saya selama 37 tahun yang selalu tau kalau ada campuran ikan hari itu bisa terkelabui ..... ^_^
minggu 19 September 2010 saya dan suami kembali wisata
kuliner tapi kali ini kami ke Pemda Bogor, disana kami ada langganan gudeg yang lezat didepan GOR kab. Bogor....
sebenarnya banyak sekali makanan yang ada di pemda cuma belum kami coba mungkin lain kali .... sehingga saya bisa berbagi cerita...
akhirnya selesai sudah liburan sekolah kali ini karena senin 20 September 2010 kembali beraktifitas mengajar kembali.... sampai jumpa di wisata kuliner berikutnya.... ^_^

FACTORY VISIT 2009

Tulisan ini saya buat sebagai bahan referensi berbagi pengalaman mengenai kegiatan Factory Visit SMK Motivasi Insani th. 2009.
Pada bulan November 2009 SMK Motivasi Insani mengadakan kegiatan Factory Visit bagi siswa kelas XII.
Perusahaan yang di kunjungi dalam kegiatan ini adalah PT Martina Berto yang berada dikawasan industri Pulogadung.
Perusahaan ini memproduksi product cosmetic warisan budaya Indonesia yang di olah menggunakan teknologi modern. Para siswa berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan kosmetik tersebut bahkan ada yang dapat mencoba secara langsung membuat kosmetik lipstik dengan kreasi warna sendiri.
Pengalaman yang diperoleh tidak hanya mengetahui, melihat, mencoba proses pembuatan kosmetik saja, para siswa juga diberikan pengetahuan tentang Personality seorang wanita Indonesia dan cara bermake-up yang natural.
Acara factory visit lebih meriah lagi karena diadakannya berbagai macam Quis yang berkaitan dengan proses pembuatan kosmetik di PT Martina Berto, sehingga acara berlangsung sangat meriah karena antusias para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Betapapun semangatnya para siswa berada di PT Martina Berto namun jam berkunjung telah selesai yang kemudian dilanjutkan acara menukar voucher dengan kosmetik,  waduh ternyata para siswa semangat sekali menukarkan vouchernya bahkan mereka ada yang sengaja membeli.
Perjalanan Factory Visit kami kemudian dilanjutkan ke Jakarta Hilton Convention Center (JHCC) di daerah Senayan , disana kami mengunjungi acara Indocomtech 2009 dan acara pameran buku Indonesia.
Dua pameran berskala nasional, pameran buku serta Indocomtech adalah acara pameran komputer dan teknologi.
Para siswa dapat melihat berbagai macam jenis komputer dengan kemampuan teknologi yang sangat maju, disini para siswa dapat merasakan betapa pentingnya pembangunan diiringi kemajuan teknologi yang canggih diantaranya dengan dukungan komputer. semua pekerjaan akan terasa lebih ringan jika dibantu komputer dan juga dilengkapi dengan kemampuan internetnya.
Dalam pameran buku para siswa juga mendapatkan pengalaman yang sangat menarik bahwa untuk menjadi pandai ternyata tidak sulit yaitu hanya dengan rajin membaca buku, semakin banyak buku yang dibaca maka semakin banyak ilmu yang didapat.
Akhirnya sampai disini dulu tulisan saya mengenai kegiatan Factory Visit SMK Motivasi Insani, banyak hal baik yang diperoleh dalam kegiatan ini karena Pengalaman adalah Guru yang paling baik. 
Silahkan berikan komentar agar saya dapat menulis lebih baik lagi, terimakasih. Wassalam

DAFTAR SISWA YANG TELAH MENGIRIMKAN TUGAS KEWIRAUSAHAAN

siti Hamidah 
Aguz Setiawan 
Fitri Novia 
Devy Nurmayani 
marwiyah mayy 
astria widayani 
fitriyantika pertami 
janiar Pasetyani 
Dwi Dahlia 
Vidha Bagoel 
Nurleli Yanih 
Nadia Yulitaaa 
Herma Wati 
noppi yanti 
Rahma Aja 
Fitri Novia 
Sarah Amelia 
Yulia Andriani 
Ovah Sarofah 
Desy Wulandari 
Siti Komariah 
Agustini Setiyorini 
reni yulianti 
Neta rodiah 
Agustina Setiyowati 
asri nurjamil 
Norma Lita 
Lastri Janah 
Siti Dahlia 
Nur Halimah 
Melda Rahayu 
Rika Kurnia 
Jamila mila 
Gina Sonia 
suci pramudita 
sri rahayu 
Nur annisa Rahmah 
Riski Yulianingsih 
Yunita Sahanah 
Indri yuliana IffahHeni 
siti Aisyiah  
Nasih Susanti

Jumat, 17 September 2010

Menyusun Kelas

Menyusun Kelas
Hampir 7 tahun yang lalu, saat pertama kali ikut menjadi tim pembuatan kelas saat kenaikan kelas, sempat bingung dan pusing. Maklum saat itu belum lama jadi guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri 8 Jakarta. Pokoknya coba belajar dan cari tahu bagaimana cara pembuatan kelas. Hampir satu minggu cuma melihat data siswa, dari data akademik, jenis kelamin, asal sekolah, dunia percintaan, pertemanan siswa, permusuhan siswa, perkelompokan (gank,… hehhehe ada juga), bahkan agama bahkan kembaran serta special request. Untungnya data siswa itu ada, yang terkumpul selama setahun, melalui observasi atau pun hasil wawancara siswa.
Tulisan ini akan menjelaskan pembuatan kelas versi saya, dengan segudang kelemahan tentunya, tetapi minimal ini yang saya lakukan selama 5 tahun. Pembuatan kelas yang paling sulit adalah saat kenaikan kelas X ke kelas XI. Kalau kelas X dan kelas XI ke kelas XII tidaklah terlalu rumit, data sudah ada.
Pertama
Tentukan dulu tujuan pembuatan kelas tahun ini dengan melihat kurikulum, kondisi siswa, kemampuan akademik. Setiap tahun akan berbeda, tetapi yang saya lihat saat lima tahun tersebut adalah, tidak ada kelas unggulan. Tetapi masih dimungkinkan untung mengumpulkan anak ”pandai” dalam satu kelas. Menghidari sekali kelas ”gerombolan atau kambing hitam”. Di Tahun 1986-1987, kala menjadi siswa, di SMA Negeri 8 ada kelas dengan julukan LASPENDOS ( kelas penuh dosa,… serem juga). Saat itu kelas saya bernama Du fi du ( dua fisika dua, hehehhehe temannya scooby doo)
Kedua
Faktor akademik adalah unsur utama membuat pengkelasan. Siswa kelas X yang naik ke kelas XI IPA digabungkan dalam satu file urutkan berdasarkan rataan nilai total. Bisa juga dengan hanya melihat rataan IPA saja ( Mat – Fis – Kim – Bio), maka urutkan hanya untuk rataan 4 nilai tersebut saja. Jika rataan nilai total siswa bagus maka rataan nilai IPA pun biasanya akan bagus, saat itu kondisi siswa ”aman”. Tetapi kalau ada perbedaan signifikan, maka pelajaran di luar mata pelajaran IPA lah yang mendominasi nilai siswa, pada kondisi ini gunaka nilai rataan IPA saja.
Ketiga
Setelah itu buatlah dengan menggunakan excel, kelas XI A 1 – 40 , kelas XI B 1 – 40 dan seterusnya hinggga kelas XI J 1 – 40. Setiap kelas akan berisi 40 siswa secara penuh. Tetapi dengan aturan sebagai berikut :
1. kelas XI A nomor urut 1 – 10, kelas XI B nomor urut 1 – 10 hingga kelas XI J nomor urut 1 – 10 adalah siswa unggulan secara akademik. Jangan pernah mengganggu distribusi yang terjadi saat kelas ini mendapatkan siswa
2. Kelas XI A nomor urut 11 – 30, kelas XI B nomor urut 11 – 30 hingga kelas XI J nomor urut 11 – 30, adalah kelas yang bisa saling bertukar siswanya, hanya ke kelas di sampingnya, misalnya XI A ke kelas XI B, dan seterusnya. Pada bagian kelompok 20 inilah kita bisa memainkan kelas sesuai aturan yang akan kita pakai. Jadi ada 200 anak yang akan bisa ditolerir bahkan bisa dipaksa untuk pindah secara bersisian.
3. Kelompok terakhir, kelas XI A nomor urut 31 – 30, kelas XI B nomo urut 31 – 40 hingga kelas XI J nomor urut 31 – 40, ini merupakan siswa dengan ”kemampuan akademik terrendah”. Setiap siswa di nomor urut kelompok ini bisa dipindahkan ke kelas di mana pun, tidak harus ke kelas di sampingnya. Jangan kaget biasanya anak-anak dalam kelompok ini ”biasanya” sejenis. Tanpa kita kelompokan mereka sudah dalam kelompo tersendiri, misalnya keseringan remedial, keseringan terlambat, keseringan madol, keseringan tidak mengerjakan tugas, bahkan ada anak-anak yang cuek….
Keempat
Mulailah memasukan daftar anak-anak tersebut secara manual, dengan excel cukup tarik-tarik saja dengan mouse. Siswa dengan urutan nilai 1 – 10 distribusikan di nomor urut 1 pada setiap kelas, siswa urutan nilai 11 – 20 distribusikan di nomor urut 2, dan seterusnya sehingga ada 100 anak yang sudah masuk pada 10 kelas pada nomor urut 1 – 10 di tiap kelas. Para jawara telah tersebar, kelas aman, karena tutor sebaya telah ada disetiap kelas. Adanya tutor sebaya akan membantu guru dalam memberika materi pelajaran, tugas harian bahkan PR.
Kelima
Berikutnya adalah memasukan anak di setiap kelas untuk urutan 11 – 20. Pada urutan nilai siswa nomor 101 hingga 200, masukan ke kelas-kelas (XI A hingga XI J) dengan cara setiap 10 anak, yaitu 101 – 110, 111 – 120 dan seterusnya ke dalam kelas-kelas yang berbeda. Sehingga anak dengan urutan nilai 101 – 110 akan ada di kelas XI A, anak denga urutan 111 – 120 akan ada di kelas XI B, demikian seterusnya, sehingga anak dengan urutan 190 – 200 akan ada di kelas XI J.
Cluster berikutnya adalah kelas dengan urutan 21 – 30. Pada dasarnya sama dengan yang di atas untuk nomor 11 -20, distribusikan seperti itu. Sehingga anak dengan urutan 201 – 210 akan ada di kelas XI A, dan anak dengan urutan 290 – 300 akan ada di kelas XI J.
Keenam
Untuk kelas urutan 31 – 40 di setiap kelas gunakan pola pada langkah ke empat. Sedikit repot tetapiakan aman nantinya.
Ketujuh
Lihatlah distribusi agama dahulu, hal ini dilakaukan agar pada tidak ada agama dengan pemeluk yang tidak banyak akan terkonstrasi di satu kelas. Ini akan tidak nyaman saat pelajaran agama. Setelah siswa dengan agama tertentu di beri warna berbeda, baru kita lihat distribusi jenis kelamin. Perpindahan jenis kelamin atau pun agama siswa tetap menggunakan pola perpindahan setiap cluster/kelompok.
Saya sering menuliskan komposisi jenis kelamin di bawah daftar kelas, misalnya 15 (L) Laki-laki dan 25 Perempuan (P).
Kedelapan
Pada bagian inilah ”permaianan” dimulai. Tentukan dulu urutan perpindahan antar siswa
1. pasangan kekasih…. bubarkan,.. hahahah, maksudnya jangan sekelas. Tidak ada kalimat ” pak kalau sekelas, saya jadi bersemangat ….” jawab saya, ”iya nak, semangat pacaran…”.
2. Organisasi atau kelompok, jangan gabungan terlalu banyak anak Pengurus Osis tau PK atau pun kelompok ”lain-lain”. Dahulu di delapa ada anak-anak cantik yang berkumpul menjadi DELAROS (delapan ROS,.. bunga ros… memang cantik-cantik dan memang amat cantik-cantik… kalau yang seperti ini disebar, guru-guru yang muda jadi semangat mengajarnya,… hahahhaa untung saya udah nikah,..tepatnya baru kemaren…)
3. Anak-anak satu type: misalnya Gamer,.. pengaggum game online, pengaggum futsal, pengaggum starbuck,… hahaha, bahkan movie mania… bisa hilang tuh kelas saat ada konser atau premiere…
4. Special request,…anak yang satu Bimbingan Belajar, anak yang biang ribut, biang ngobrol, biang cabut dari kelas ke koperasi atau kantin,… tapi yang sholat dhuha bareng juga harus dipikirkan…Jangan keget nanti ada anak yang sakit bareng di UKS. Pokoknya data Bimbingan Konseling harus menyeluruh.
Kesembilan
Print out, 2 hingga 3x, berikan kepada beberapa siswa yang terpercaya, teman guru yang mengenal banyak siswa, dan guru-guru BK. Biasanya akan ada masukan-masukan baru, bahkan mungkin request baru. Tetap diingat aturan pembagain, pemindahan dan penentuan harus dilakukan dengan baik. Intinya ini kelas dibuat agar semua guru tetap nyaman saat mengajar dimana pun, setiap siswa akan terpenuhi akan materi, suasana kondusif dan kebersamaan kelas akan terjadi.
Saya harus mengakui ini bukan yang terbaik, tetapi minimal kita jadi mengetahui bahwa pembuatan kelas bukan hanya sekedar membagi siswa, siswa bukan benda jadi pikirkan juga kenyamanan dan kepuasan mereka. Jadi tidak ada siswa yang meminta dipindahkan kelasnya hanya karena sesuatu hal. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan.


http://wangsajaya.wordpress.com/